Pengendalian Resiko
Pengendalian resiko (risk control) adalah suatu tindakan
untuk menyelamatkan perusahaan dari kerugian. Pengendalian Risiko, dijalankan
dengan metode berikut :
·
Menghindari resiko
·
Mengendalikan resiko
·
Pemisahan
·
Kombinasi atau pooling
·
Pemindahan resiko
MENGHINDARI RESIKO :
Salah satu cara mengendalikan suatu risiko murni adalah
menghindari harta, orang, atau kegiatan dari exposure terhadap resiko dengan
jalan :
·
Menolak memiliki, menerima atau
melaksanakan kegiatan itu walaupun hanya untuk sementara.
·
Menyerahkan kembali resiko yang
terlanjur diterima, atau segera menghentikan kegiatan begitu kemudian diketahui
mengandung risiko. Jadi menghindari resiko berarti menghilangkan resiko itu.
MENGENDALIKAN
RESIKO ( PENGENDALIAN KERUGIAN )
Pengendalian kerugian dijalankan dengan :
·
Merendahkan kans (chance) untuk
terjadinya kerugian.
·
Mengurangi keparahan jika kerugian
itu memang terjadi. Kedua tindakan itu dapat diklasifikasikan dalam berbagai
cara :
Ø Tindaka n pencegahan kerugian atau
tindakan pengurangan kerugian.
Ø Menurut sebab kejadian yang akan dikontrol.
·
Menurut lokasi daripada
kondisi-kondisi yang akan dikontrol.
·
Menurut timing-nya.
Langkah logis berikutnya adalah, tentu saja, meletakkan bersama sebuah
rencana untuk menangani setiap risiko yang telah anda identifikasi, sehingga
anda dapat mengatur risiko yang berjalan. Anda akan belajar bagaimana tepatnya
melakukan hal tersebut dalam tutorial ini.
Kita akan mulai dengan melihat seperti apa perencanaan
manajemen risiko, dan bagaimana anda dapat meletakkannya bersama untuk bisnis
anda. Kemudian kita akan melihat pilihan yang anda miliki dalam menangani
setiap risiko tersendiri, dan bagaimana anda dapat menentukan strategi mana
yang digunakan. Dan akhirnya kita akan melihat bagaimana anda dapat memonitor
risiko dalam bisnis anda dalam aktivitas reguler, dan mengupdate rencana anda
jika perlu. Menyusun sebuah perencanaan manajemen risiko yang solid adalah
salah satu hal terpenting yang dapat anda lakukan untuk bisnis anda. Banyak
perusahaan yang gagal sepanjang waktu, terkadang mereka menyalahkan nasib
jelek, "keadaan ekonomi", dan keadaan lainnya yang tak tampak.
Manajemen risiko adalah tentang mempersiapkan diri sebaik mungkin terhadap
kemungkinan terjadinya kejadian yang tidak diinginkan ini, sehingga anda dapat,
mengimbangi badai yang meruntuhkan kompetitor anda. Bencana tentu saja tetap
dapat menenggelamkan sebuah rencana terbaik, namun dengan melakukan manajemen
risiko secara serius akan dengan pasti meningkatkan peluang sukses jangka
panjang anda. Jadi mari kita mulai.
1. Membuat
Perencanaan
Setiap
bisnis harus memiliki sebuah perencanaan manajemen risiko yang solid. Berikut
merupakan panduan dalam menyusunnya. Format perencanaan tersebut dapat
bervariasi, tergantung kepada kebutuhan perusahaan anda. Sebuah perencanaan
manajemen risiko untuk perusahaan yang besar dan kompleks dapat dijalankan
dengan mudah dalam ratusan halaman, sedangkan sebuah bisnis kecil mungkin hanya
memerlukan sebuah spreadsheet kecil yang berfokus pada item utama.
Ada beberapa item penting untuk dicantumkan dalam
perencanaan manajemen risiko, sebagai berikut:
1.
Daftar risiko
2.
Penilaian tiap risiko berdasarkan kecendrungan
terjadi dan dampaknya
3.
Penilaian terhadap pengendalian
saat ini
4.
Rencana tindakan
Menentukan Bagaimana Menangani Risiko
Jadi pada poin di seri ini, kita telah mengidentifikasi
seluruh risiko utama dalam bisnis kita, memprioritaskannya berdasarkan
kecendrungan dan dampak, dan menilai efektifitas kendali sekarang ini.
Langkah berikutnya adalah menentukan apa yang harus
dilakukan pada tiap risiko, sehingga kita dapat menanganinya dengan baik. Dalam
dunia manajemen risiko, ada empat strategi utama:
Menghindarinya.
Menguranginya.
Memindahkannya.
Menerimanya.
Setiap strategi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing
- masing, dan anda mungkin akan pada akhirnya menggunakan semuanya. Terkadang
anda mungkin perlu menghindari risiko, dan di saat lainnya anda akan ingin
menguranginya, memindahkannya, atau cukup menerimanya. Mari kita lihat apa
maksud istilah tersebut, dan bagaimana memutuskan klasifikasi yang mana yang
akan digunakan pada risiko bisnis anda.
Menghindari risiko
Terkadang, sebuah risiko akan begitu serius hingga anda
ingin menghilangkannya, contohnya dengan menghindari seluruh aktivitas, atau
menggunakan pendekatan yang benar - benar berbeda. Jika sebuah jenis trading
tertentu sangat berisiko, anda mungkin memutuskan bahwa itu tidak sebanding
dengan apa yang akan didapat, dan meninggalkannya.
Keuntungan strategi ini adalah bahwa ini merupakan cara yang
paling efektif dalam berurusan dengan risiko. Dengan menghentikan aktivitas
yang menyebabkan masalah - masalah potensial, anda menghilangkan peluang
kerugian. Namun kelemahannya adalah bahwa anda juga kehilangan beberapa
keuntungan juga. Aktivitas yang berisiko dapat menjadi sangat menguntungkan,
atau mungkin memiliki keuntungan lainnya bagi perusahaan anda. Jadi strategi
ini sangat baik digunakan sebagai langkah terakhir, ketika anda mencoba
strategi lainnya dan menemukan bahwa tingkat risiko masih terlalu tinggi.
Mengurangi Risiko
Jika anda tidak menghilangkan seluruh aktivitas, pendekatan
umum adalah mengurangi risiko yang berkaitan dengan itu. Ambil langkah untuk
membuat hasil negatif lebih sedikit terjadi, atau meminimalkan dampaknya ketika
itu terjadi.
Dengan kasus kita sebelumnya, "Klien utama XYZ Corp
terlambat membayar tagihan" kita dapat mengurangi kecendrungan untuk
terjadi dengan menawarkan insentif kepada klien yang membayar tagihannya tepat
waktu. Mungkin diskon 10% untuk pembayaran yang lebih cepat, dan penalti untuk
pembayaran yang terlambat. Berurusan dengan pelanggan yang terlambat membayar
dapat sangat mengecok, dan kami telah membahasnya lebih pada tutorial tentang
menangani cash flow lebih efisien, namun berikut adalah beberapa pilihan.
Pada contoh yang sama, kita dapat mengurangi dampak dengan
mengatur akses ke fasilitas kredit jangka pendek. Dengan cara tersebut, bahkan
jika klien terlambat membayar, kita tidak kehilangan uang. Untuk mengetahui
lebih lanjut tentang pilihan peminjaman jangka pendek seperti factoring and
lines of credit, lihat tutorial kami tentang meminjam uang untuk mendanai
bisnis.
Ini mungkin merupakan strategi yang paling umum, dan cocok
digunakan untuk rentang risiko yang luas. Pada strategi anda anda dapat
melanjutkan aktivitas anda, namun dalam pengukuran yang membuat bahayanya
berkurang. Jika dilakukan dengan benar, anda mendapatkan yang terbaik. Namun
bahayanya adalah kendali anda menjadi tidak efektif, dan anda berakhir dengan
tetap menderita kerugian yang anda takutkan.
Memindahkan Risiko
Kita semua familiar dengan konsep asuransi dari kehidupan
sehari - hari, dan hal yang sama berlaku dalam bisnis. Sebuah kontrak asuransi
pada dasarnya merupakan transfer risiko dari satu pihak ke pihak lainnya,
dengan imbalan bayaran.
Contohnya ketika anda memiliki sebuah rumah, ada risiko
besar akan kebakaran, pencurian atau kerusakan lainnya. Jadi anda membayar
sebuah polis asuransi rumah, dan memindahkan risiko tersebut ke perusahaan
asuransi. Jika sesuatu terjadi, perusahaan asuransi yang akan menanggung
kerugiannya, dan sebagai imbalan untuk jaminan tersebut, anda membayar premi.
Ketika anda memiliki sebuah bisnis, anda memiliki pilihan
untuk memindahkan banyak risiko anda ke perusahaan asuransi. Anda dapat
mengasuransikan properti dan kendaraan anda, juga mengambil berbagai jenis
asuransi liabilitas untuk melindungi anda dari tuntutan hukum. Kita akan
membahas lebih detil tentang asuransi pada tutorial selanjutnya dalam seri ini,
namun ini adalah pilihan yang bagus dalam menangani risiko yang memiliki dampak
yang besar, sepanjang anda dapat menemukan polis yang terjangkau.
Menerima Risiko
Seperti yang telah kita lihat, manajemen risiko mempunyai
harga. Menghindari risiko berarti membatasi aktivitas perusahaan anda dan
melewatkan peluang keuntungan. Mengurangi risiko dapat melibatkan sistem baru
yang mahal atau proses dan kontrol yang melelahkan. Memindahkan risiko juga ada
harganya, contohnya seperti pada premi asuransi.
Jadi dalam kasus risiko tingkat minor, langkah terbaik
adalah menerimanya. Tidak masuk akal bila menginvestasikan dalam serangkaian
software yang mahal hanya untuk mengecilkan sebuah risiko yang tidak akan
memiliki dampak yang besar. Untuk risiko yang mendapatkan nilai dampak dan
kecendrungan yang rendah, carilah solusi sederhana dan murah, dan jika anda
tidak dapat menemukannya, maka mungkin akan lebih berharga untuk menerimanya
dan melanjutkan bisnis seperti biasa.
Keuntungan dalam menerima risiko adalah cukup jelas: tidak
ada biaya, dan membebaskan sumber daya untuk fokus pada risiko yang lebih
serius. Kelemahannya adalah juga cukup jelas: anda tidak memiliki kendali. Jika
dampak dan kecenrungannya minor, itu mungkin tidak masalah. Namun pastikan
bahwa anda telah menilai semua hal tersebut dengan benar, sehingga anda tidak
akan mendapat kejutan yang tidak menyenangkan.
3. Monitor
Melakukan pengukuran tidak cukup; anda juga perlu memeriksa
apakah hal tersebut bekerja, dan memonitor bisnis anda secara reguler untuk
mengidentifikasi dan menangani risiko baru.
Titik awalnya adalah perencanaan yang telah anda tetapkan.
Anda sekarang telah memiliki sebuah daftar seluruh risiko dalam bisnis anda,
penilaian terhadap kecendrungan dan dampaknya, sebuah evaluasi terhadap kendali
terkini, dan rencana tindakan untuk menanganinya. Berikut adalah contoh
bagaimana tampaknya ketika anda meletakkan semuanya bersama - sama (klik pada tombol
Risk management plan and register pada bagian akhir halaman).
Bahayanya dengan dokumen seperti ini adalah anda
menghabiskan banyak waktu untuk menyiapkan pada awalnya, namun tidak pernah
kembali dan mengupdatenya di lain waktu. Sebuah perencanaan manajemen risiko
yang baik haruslah sebuah dokumen yang hidup, yang secara konstan menjadi acuan
dan diupdate untuk mencerminkan situasi terbaru, risiko baru, dan efektifitas
tindakan anda.
Pertama - tama, setiap tindakan yang anda tentukan harus
memiliki target tanggal penyelesaian, dan orang yang bertanggung jawab atas
itu. Sebagai contoh, pada klien kita yang terlambat membayar, kita dapat
menentukan bahwa salesperson kita yang bernama Tina, akan bertanggungjawab
untuk negosiasi ulang tentang ketentuan pembayaran dengan XYZ Corp. untuk
membuat insentif atas pembayaran tepat waktu, dan ini akan diselesaikan pada
tanggal 1 Maret.
Ketika Tina selesai melakukan ini, anda dapat memindahkannya
dari kolom "tindakan" ke kolom "kendali saat ini". Kemudian
pada bulan berikutnya, anda dapat menilai efektifitas ketentuan pembayaran
terbaru pada penurunan risiko. Jika itu masih tidak efektif, anda dapat melihat
pilihan keuangan jangka panjang untuk menurunkan dampak pembayaran yang
terlambat.
Jika tidak ada satu pun pilihan tersebut yang berhasil, maka
anda dapat mencari alternatif lainnya. Jika anda mencoba semuanya dan klien
masih terlambat membayar, maka anda dapat memutuskan untuk menerima risiko jika
bisnis klien tersebut sangat penting bagi anda, atau anda dapat melakukan
pilihan terakhir yaitu menghilangkan risiko dengan menghindari melakukan bisnis
dengan klien tersebut.
Situasinya akan berkembang secara tetap seiring waktu,
dimana risiko berubah dan respon anda terhadapnya memiliki efeknya sendiri.
Beberapa kendali yang anda letakkan mungkin mengurangi kecendrungan klien untuk
terlambat membayar, membuatnya menjadi kurang penting untuk ditangani. Atau
anda mungkin mengambil sebanyak mungkin klien lainnya selain XYZ Corp. untuk
pembagian sedikit pemasukan anda, sehingga dampak keterlambatan membayar
menjadi lebih kecil. Semua ini perlu dipertimbangkan.
Tidak ada aturan yang keras dan cepat tentang seberapa
sering anda mengupdate perencanaan manajemen risiko anda. Perusahaan besar memiliki
satu departemen khusus untuk menangani manajemen risiko, dimana pada perusahaan
kecil anda akan terbatas pada penggunaan sumber daya. Kuncinya adalah membuat
komitmen untuk mengupdate perencanaan anda secara reguler, apakah setiap bulan,
setiap tiga bulan, atau bahkan setiap tahun.
Salah satu pendekatan terbaik adalah membuat perubahan kecil
untuk item tersendiri pada proses berjalan, saat perubahan terjadi, dan
kemudian melaksanakan review secara komprehensif terhadap dokumen pada
frekuensi yang lebih jarang, namun tetap reguler. Kajian komprehensif akan
mencakup untuk kembali ke langkah awal yang telah kita bahas sebelumnya dalam
seri ini, brainstorming tentang seluruh risiko dalam bisnis anda, menambahkan
item baru dalam daftar, dan memberi peringkat berdasarkan tingkat kepentingan.
Kemudian melakukan hal yang sama untuk risiko saat ini, mencatat setiap
perubahan.
Hubungan Antara Pengendalian Resiko dengan MIS
·
Membantu manager dalam proses
pengambilan keputusan
·
Dapat lebih memberikan informasi
yang akurat tentang resiko yang akan dihadapi dalam sebuah
organisasi/perusahaan
·
Mampu meminimalisir segala
kemungkinan yang ada yang berkaitan dengan organisasi
·
Dengan adanya pengendalian resiko
maka lebih meningkatkan kinerja manajemen setiap lini nya
KELOMPOK 3
1. LIANA RAHMADANI
41816010037
2. JOHANDI KRISTYANTO SAGALA
41816010120
3. HERMANSYAH MUDA NASUTION
41816010041
4. GALUH SUTOMPO SAPUTRA
41815010051
5. MOCHAMMAD ADITYA
41816010095