Cari Blog Ini

Rabu, 29 Maret 2017

PENERAPAN SISTEM INFORMASI PADA INDUSTRI TELEKOMUNIKASI

Sampai pada tahun 1960-an, peran sistem informasi masih sederhana yakni, memproses transaksi, menyimpan data, accounting dan aplikasi proses data elektronik (electronic data processing) lainnya. Kemudian pada tahun 1970-an, informasi spesifikasi awal produk yang dibuat oleh information reporting systems tidak dapat memenuhi kebutuhan pengambilan keputusan manajemen. Oleh karena itu dibuatlah konsep decision support systems (DSS). Peranan baru ini adalah menyediakan dukungan interaktif kepada manajemen untuk proses pengambilan keputusan mereka.
Memasuki tahun 1980-an, perkembangan yang cepat dari tenaga proses mikrokomputer, aplikasi perangkat lunak dan jaringan telekomunikasi menimbulkan apa yang disebut dengan end user computing. Kemudian konsep executive information systems (ESS) dibangun, dimana sistem informasi ini memberikan jalan yang mudah bagi manajemen atas untuk mendapatkan informasi kritikal yang diinginkan ketika sedang dibutuhkan. Pengembangan dan aplikasi dari teknik kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) memberi gebrakan baru dalam sistem informasi bisnis. Sistem pakar atau expert systems (ES) dan sistem berbasis pengetahuan membuat peran baru bagi sistem informasi.
Sebuah peran baru yang penting lagi bagi sistem informasi muncul di tahun 1980-an dan diharapkan terus berlanjut sampai ke tahun 1990-an. Peran tersebut adalah konsep peran strategis (strategic role) dari sistem informasi yang disebut strategic information systems (SIS). Pada konsep ini, sistem informasi diharapkan dapat memainkan peranan langsung dalam mencapai tujuan atau sasaran strategis dari perusahaan. Hal ini memberikan tanggung jawab baru bagi sistem informasi di dalam bisnis, apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini.
            Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan. Menurut O’Brien  (2005) sistem informasi adalah kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang–orang yang menggunakan sistem informasi zaman sekarang bertujuan melakukan komunikasi dengan menggunakan berbagai jenis dari perangkat keras, perintah proses informasi dan prosedur perangkat lunak, jaringan komunikasi, serta data yang disimpan. Salah satu karakteristik dari sistem informasi adalah perbedaan komponen–komponen yang bergantung pada setiap data dan proses mengolahnya.  Penerapan sistem informasi banyak dilalukan pada berbagai bidang, termasuk dalam industri telekomunikasi sangat memerlukan sistem informasi yang berguna bagi industri telekomunikasi itu sendiri. Merujuk pada industri telekomunikasi terlebih dahulu harus mengetahui apa itu telekomunikasi. Telekomunikasi adalah pertukaran informasi dalam bentuk apa pun (suara, data, teks, gambar, audio dan video) yang berbasis komputer.
Sedangkan industri telekomunikasi adalah suatu bentuk perusahaan yang bergerak dibidang jasa pertukaran informasi menggunakan basis jaringan komputer sehingga antara satu komponen dengan komponen lain dapat berkomunikasi secara lancar dan cepat, sehingga dalam penerapan nya diperlukan sistem informasi yang berguna bagi industri telekomunikasi itu sendiri yang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam jasa pertukaran informasi. Oleh karena itu perlu dirancang sebuah sistem yang terstruktur serta detail agar menghasilkan informasi yang berguna dalam industri telekomunikasi. Penyebab berdiri nya industri telekomunikasi adalah semakin meningkatnya kebutuhan akan teknologi selain itu juga perkembangan teknologi yang terus mengalami kemajuan seiring berkembangnya zaman mendorong perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidangnya untuk meningkatkan kinerja nya. Hal itu dapat dilalukan dengan adanya sistem informasi untuk penerapan pada bidang komunikasi. Oleh karena itu dirancanglah sebuah sistem yang mendukung untuk peningkatan teknologi tersebut agar menghasilkan informasi yang penting. Penerapan sistem informasi dalam industri telekomunikasi dapat kita lihat dengan bedirinya perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi seperti PT Telkom Indonesia.
Telkom Group adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan  jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data.Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based and server-based managed services, layanan e-Payment dan IT enabler, e-Commerce dan layanan portal lainnya.
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication, Information, Media and Edutainment) yang terbesar di Indonesia. Pengabdian Telkom berawal pada 23 Oktober 1856, tepat saat dioperasikannya layanan telekomunikasi pertama dalam bentuk pengiriman telegraf dari Batavia (Jakarta) ke Buitenzorg (Bogor). Selama itu pula Telkom telah mengalami berbagai transformasi. Transformasi terakhir sekaligus yang disebut dengan New Telkom Indonesia adalah transformasi dalam bisnis, infrastruktur, sistem dan model operasi dan transformasi sumber daya manusia. Transformasi tersebut resmi diluncurkan kepada pihak ekternal bersamaan dengan New Corporate Identity Telkom pada tanggal 23  Oktober 2010, tepat pada hari ulang tahun Telkom ke-153.Telkom juga memiliki tagline baru yaitu The World in Your Hand.
Hampir di seluruh sektor bisnis di dunia ini menggunakan sistem informasi di perusahaan mereka. Bukan hanya itu, mereka pun selalu berusaha melakukan berbagai macam cara untuk menggembangkan sistem informasi yang digunakan di perusahaan mereka. Hal tersebut disebabkan karena sistem informasi memegang peranan yang cukup penting dalam bisnis mereka.

KELOMPOK 3
1.      LIANA RAHMADANI
                     41816010037
2.      JOHANDI KRISTYANTO SAGALA
                      41816010120
3.      HERMANSYAH MUDA NASUTION
                       41816010041
4.      GALUH SUTOMPO SAPUTRA
                       41815010051
5.      MOCHAMMAD ADITYA
                    41816010095

Tidak ada komentar:

Posting Komentar